Laman

Sabtu, 01 Oktober 2016

PB Djarum Beri Kesempatan untuk Peserta U-15 - olahraga


 Kudus: Audisi final Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2016 sudah mendekati tahap akhir. Para peserta akan berjuang pada tahap ketiga yang baru akan berlangsung pada Minggu 4 September pagi hari WIB.
Meski tahap terakhir ini belum dimulai, para juri audisi sudah mendapat gambaran para peserta yang lolos ke tahap karantina. Manajer PB Djarum, Fung Permadi mengaku pihak klub akan meloloskan lebih dari 40 peserta yang akan didominasi dari peserta U-13.
"Sampai sejauh ini, para peserta tetap konsisten dan bersemangat. Namun, para juri tetap memasang patokan awal. Kemungkinan besar atlet yang akan mendapatkan beasiswa dari peserta U-13. Tetapi, tidak menutup kemungkinan peserta U-15 bisa mendapatkan beasiswa tersebut," ujar Fung.
 
"Besok pengumuman terakhir, kami akan menyisakan kuota lebih dari 40 untuk peserta yang lolos ke tahapan karantina. Kuota lebih akan kami berikan untuk beberapa peserta U-15. Kami akan memberi kesempatan untuk mereka selama satu pekan di tahapan karantina," tambahnya.
Sebelumnya, pihak PB Djarum memang sudah menegaskan akan meloloskan lebih banyak peserta U-13. Hal itu sempat disampaikan oleh Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin pada konferensi pers pertama jelang tahap pertama audisi final, Kamis 1 September.
"Kami berharap bisa mendapatkan talenta-talenta muda, khususnya dalam kategori U-13. Kami mengharapkan audisi kali ini bisa melahirkan talenta muda yang bisa dididik oleh tim manajer PB Djarum, Fung Permadi," kata Yoppy.
Sejauh ini, sudah ada 63 peserta yang tersisa dalam final audisi tersebut. Ke-63 peserta tersebut merupakan para peserta yang berhasil lolos dari tahapan kedua pada audisi final yang digelar pada Sabtu 3 September.
Dari 63 pemain yang lolos pada tahapan kedua ini terbagi menjadi empat kategori. Di antaranya, 14 peserta U-13 putri, 30 peserta U-13 putra, dan 8 peserta U-15 putra.
Selanjutnya, mereka dijadwalkan bertarung pada tahap terakhir audisi final yang digelar pada Minggu 4 September pagi hari WIB. Bagi peserta yang lolos ke babak ini, mereka akan mendapatkan tiket masuk ke tahapan karantina.
Share:

Djarum Foundation Gelar Festival Anak Soleh Hadirkan D'Masiv


KUDUS- Suara gegap gempita dari ratusan anak, yang berasal dari delapan panti asuhan di Kudus, langsung pecah ketika band D'Masiv muncul di panggung, di halaman GOR Jati, Kudus, Selasa (7/7) malam. Penampilan D'Masiv merupakan hadiah kejutan, bagi ratusan anak-anak tersebut.
"Ini suprise bagi kami, seneng banget. Gak nyangka kalau ada hiburan artis dari ibu kota," kata Ika Yasinta, penghuni panti asuhan Dzikrul Hikmah, Jekulo, Kudus.
Menurutnya, ia dan anak-anak asuhan lainnya, tak mengetahui jika malam itu D'Masiv akan menghibur mereka. "Sebelumnya gak dikasih tahu. Kita tahunya ada acara 'Festival Anak Soleh 2015' dan buka bersama," ucap siswi kelas dua, sebuah madrasah tsanawiyah itu.
Begitu naik panggung pada sekitar pukul 19.00, band yang digawangi oleh Rian Ekky Pradipta (vokal), Dwiki Aditya Marsall (gitaris), Nurul Damar Ramadan (gitaris), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass), dan Wahyu Piadji (drum), itu langsung menyapa ratusan penggemarnya.
Tak lama kemudian, Rian langsung menghibur penonton dengan lagu pertama 'Esok Kan Bahagia'. Lalu disusula lagu berikutnya, 'Mohon Ampun Aku', 'Cahaya Hati', 'Rindu Rasul', 'Sabda Alam', 'Semakin' dan hits andalannya 'Jangan Menyerah'.
"Senang sekali rasanya bisa bertemu dengan kalian. Meski saat ini tinggal di panti asuhan, kalian tak boleh putus asa. Yakinlah, jika kita bekerja keras, Tuhan akan memberikan jalan terbaik. Jangan menyerah!," katanya.
Djarum Foundation menggelar 'Festival Anak Soleh 2015' di GOR Jati, Kudus, Selasa (7/7) sore. Festival ini diikuti oleh delapan panti asuhan di Kudus, yang merupakan binaan Djarum Foundation.
Kedelapan panti asuhan tersebut; Darul Hadlonah, Dzikrul Hikmah, Melati, Darul Muntamah, Budi Luhur, Kalimosodo, dan Nurul Jannah. "Ini merupakan puncak rangkaian kegiatan, yang telah kita lakukan sejak semester dua 2014 silam," kata program manager Djarum Foundation, Budi Darmawan.
Share:

Djarum Foundation Sosialisasi Pencegahan Kebakaran warga Tambora dan Cengkareng


JAKARTA -- ‪Djarum Foundation Bakti Sosial bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar) DKI Jakarta menggelar sosialisasi dan pelatihan pencegahan kebakaran di daerah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
Selain membantu pembentukan satuan tugas (Satgas) secara mandiri, Djarum Foundation juga menyerahkan bantuan alat pemadam kebakaran di lokasi tersebut. ‬‪Inisiatif bersama ini telah dilakukan secara berkelanjutan di 11 kelurahan dengan melibatkan pemerintah kecamatan dan lebih dari 2700 warga di Tambora dan Cengkareng hingga Oktober 2015.‬‪Menurut Budi Darmawan (Program Manager Bakti Sosial Djarum Foundation), keterlibatan aparat dan warga setempat merupakan faktor penting dalam dalam melakukan sosialisasi upaya pencegahan kebakaran.‬‪
“Kebakaran hunian yang kerap terjadi merupakan salah satu masalah sosial yang sebenarnya dapat diminimalisir bila terdapat partisipasi aktif warga dalam pecegahan dan penanganan. Djarum Foundation bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta membantu memberdayakan masyarakat agar memiliki kemampuan melakukan pencegahan maupun antisipasi kebakaran dalam skala tertentu”, jelas Budi Darmawan (Program Manager Bakti Sosial Djarum Foundation).‬‪
Dalam kegiatan yang digelar akhir pekan di awal Oktober 2015 ini warga mendapatkan sosialisasi dan pelatihan tentang Kebakaran. Materi yang diberikan dalam sosialisasi dan pelatihan pencegahan kebakaran meliputi pengenalan instalasi listrik, tabung gas, unsur-unsur pembentuk api dan macam-macam alat pemadam kebakaran.
Warga juga dilatih cara-cara pemadaman api, mulai dengan peralatan sederhana terdekat, seperti karung basah hingga penggunaan tabung pemadam api. Warga dan aparat setempat juga mendapatkan pendampingan untuk membentuk satuan tugas (Satgas) DAMKAR.‬‪Selain melatih tanggap bencana kebakaran, Djarum Foundation menyerahkan bantuan 30 buah Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) kepada masing-masing RT dan 15 buah Fireblanket, serta 2 buah Alat Pemadam Kebakaran Beroda (APAB) untuk RW 08 dan RW 12 Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng.
Share:

Ratusan Nelayan Ikuti Pengobatan Gratis Djarum Foundation


KENDAL – Ratusan nelayan Kendal mengikuti pengobatan gratis yang digelar Djarum Foundation Bakti Sosial bekerja sama dengan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Semarang, dan Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI) Surabaya.

Warga yang kebanyakan perempuan lanjut usia tertib antre menunggu giliran untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang dipusatkan di Pos Pengamatan TNI AL Kendal kompleks Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Gempol Sewu, Kecamatan Rowosari, Kendal, baru-baru ini.
Seperti halnya Muamah (53) warga Dukuh Gentong, Desa Gempol Sewu yang sejak pukul 07.00 sudah antre untuk memeriksakan kesehatannya. Dia mengeluhkan mata sebelah kiri yang kabur jika melihat. Juga rasa nyeri kaki yang juga belum sembuh walau dia sudah minum jamu.
‘’Badan saya rasanya pegal semua sehingga mau periksa kesehatan,’’ keluh dia kepada petugas kesehatan. Setelah dilakukan pemeriksaan, kemudian diberikan resep obat tanpa membayar biaya alias gratis. Bahkan mereka mendapatkan snack setelah berobat.
Pembukaan kegiatan bakti sosial yang juga memperingati HUT Pomal Ke-70 oleh Komandan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Elka Setiawan dihadiri Corporate Communication Djarum Foundation Budi Darmawan, perwakilan Pemkab Kendal, dan Polres Kendal.
Bentuk Kepedulian
Komandan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Elka Setiawan mengatakan, kegiatan bakti sosial (baksos) pengobatan adalah bentuk kepedulian sehingga tercipta guyub dan rukun dengan masyarakat pesisir. Juga sebagai bentuk komunikasi langsung dengan warga. ‘’Pengobatan gratis diikuti sekitar 500 warga nelayan yang tinggal di sekitar TPI Kendal.
Selain itu juga dilakukan khitan massal yang diikuti sebanyak 13 anak,’’paparnya. Dia menambahkan, melalui baksos pemeriksaan dan pengobatan ini juga mengingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar permukiman.
Ketua Tim Medis YBSI dokter Virly Mavitasari mengungkapkan, untuk memeriksa warga pihaknya menerjunkan enam orang dokter, terdiri atas dokter umum dan dokter spesialis penyakit dalam. ‘’Total keseluruhan tim kesehatan meliputi dokter, paramedis dan apoteker sebanyak 28 orang,’’katanya.
Sementara itu, Corporate Communication Djarum Foundation Budi Darmawan menerangkan, baksos kesehatan dan pengobatan gratis kepada masyarakat merupakan komitmen perusahaan Djarum sebagai bagian dari warga Jawa Tengah. ‘’Kegiatan ini sudah dilaksanakan sebanyak 33 kali di berbagai wilayah di Jateng. Komitmen ini akan terus dilaksanakan di seluruh pelosok Jateng lainnya dan juga di Jawa Timur,’’tandas dia. (G4-58)
Share:

Hijaukan Jalur Pantai Utara Pulau Jawa "Menanam Trembesi 1.350 KM Merak - Banyuwangi"



"Menanam  Trembesi 1.350 KM Merak - Banyuwangi” merupakan satu inisiatif penanaman pohon Trembesi yang digagas Djarum Foundation melalui program Djarum Trees For Life (DTFL). Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2010 lalu dan terus dilanjutkan hingga akhir tahun 2015 nanti. Pohon Trembesi yang nantinya tumbuh di sepanjang 1.350 kilometer jalur Pantai Utara (Pantura) Merak - Banyuwangi ini kelak akan mampu menyerap 1 juta ton gas CO2 setiap tahunnya.
Inisiatif tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian, tanggung jawab serta komitmen Djarum Foundation terhadap lingkungan guna mengurangi efek pemanasan global dan menciptakan lingkungan yang bersahabat bagi Indonesia di masa depan.
Dirintis dari Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kini Djarum Trees For Life telah menghijaukan sebagian dari pulau Jawa dengan menanam lebih dari dua juta bibit sejak tahun 1979. Dimulai tahun 2010 hingga pertengahan tahun 2015 ini, Djarum Trees For Life telah berhasil menanam 36.763 pohon Trembesi, di sepanjang 1.260 km jalur Pantura mulai dari Merak di Provinsi Banten hingga Kabupaten Situbondo di Provinsi Jawa Timur
Seremoni penanaman di Kabupaten Situbondo dilaksanakan pada 26 Agustus, dihadiri oleh H. Dadang Wigiarto selaku Bupati dan Ketua MUI Situbondo, KH Syaiful Muhyi. Tak ketinggalaan band papan atas Andra and The BackBone, Tasya Kamila, mantan penyanyi cilik yang sejak tahun 2006 menyandang gelar Duta Lingkungan Hidup, juga turut meramaikan acara.
"Kegiatan penanaman pohon trembesi ini sangat positif sekali karena selain bermanfaat untuk masyarakat setempat, kegiatan ini juga bermanfaat untuk masyarakat nasional dan global. Dengan kegiatan ini pula Djarum Foundation telah memmbantu pemerintah untuk mengurangi tingkat emisi di lingkungan. Harapannya acaara ini bukan hanya menjadi seremonial saja namun juga bisa dilanjutkan oleh semua masyarakat dan pemerintah demi menjaga kelestarian alam dan lingkungan" unggkap Tasya.
"Tanpa kepedulian kita sebagai manusia kepada lingkungan maka mungkin alam ini akkan akan lebih cepat musnah. Jadi harapannya setiap orang harus lebih bertanggunggjawab dan perduli dengan lingkungan sekitar" imbuh Andra and The Backbone.
850 bibit tanaman Trembesi dan buah mangga diberikan sebagai bantuan kepada 17 kecamatan di Kabupaten Situbondo ini.
Pada akhir tahun 2015 nanti, penanaman akan berakhir di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Sejumlah 37.000 pohon Trembesi akan tertanam di sepanjang 1.350 kilometer jalur Pantura Pulau Jawa.
Jalur Pantai Utara Pulau Jawa dipilih karena merupakan jalur utama bagi pengendara antar kota di Pulau Jawa. Tanah yang gersang, udara panas serta tingkat polusi yang tinggi menjadi faktor utama penanaman pohon Trembesi dilakukan di sepanjang jalur ini. Tidak hanya melakukan penanaman, Djarum Trees For Life juga melakukan perawatan selama 3 tahun lamanya terhadap seluruh pohon Trembesi yang sudah tertanam.
Pohon Trembesi yang ditanam dan dirawat oleh Djarum Trees For Life di sepanjang jalur ini, nantinya diharapkan akan mampu menjadikan jalur Pantura Pulau Jawa teduh sekaligus berfungsi menyerap 1 juta ton gas CO2 setiap tahunnya.
Jenis tanaman Trembesi dipilih karena, tanaman yang dikenal dengan nama Ki Hujan atau Rain Tree ini adalah pohon berkanopi seperti payung yang memiliki ukuran daun tak lebih dari ukuran koin Rp. 100, namun paling unggul dalam menyerap gas CO2.
Seperti yang dikemukakan oleh  Dr. Ir. H. Endes N. Dahlan, Pakar Trembesi dari Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, pohon Trembesi merupakan suatu terobosan mengatasi pemanasan global karena memiliki daya serap gas CO2 yang sangat tinggi. “Dengan diameter tajuk sepanjang 15 meter, satu batang pohon Trembesi mampu menyerap 28,5 ton gas CO2 setiap tahunnya,” ujar Dr. Ir. H. Endes N. Dahlan.
Trembesi  yang ditanam pada program ini diambil dari Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) yang didirikan dan dikelola oleh Djarum Foundation sejak tahun 1979. Berpusat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, beragam tanaman langka dari berbagai negara di
5 benua dibudidayakan di sini. Tidak hanya itu, pusat pembibitan ini juga melakukan pembibitan untuk tanaman  konservasi baik buah maupun non buah seperti Trembesi, Kenari, Mahoni, Asem, dan Randualas.
Kurang lebih 100.000 bibit diproduksi oleh PPT Djarum Foundation setiap tahunnya. Djarum Trees For Life tidak akan berhenti menjaga komitmen ini, demi terwujudnya negeri nyaman dan lestari serta kualitas hidup yang lebih baik, untuk kita dan anak cucu nanti.
Share:

Peserta Donor Darah HUT Djarum ke-65 Mencetak Rekor Tertinggi


372 kantung darah terkumpul dari penyelenggaraan Donor Darah dalam rangka HUT Djarum ke-65, yang dilaksanakan di GOR Djarum, Rabu 20 April 2016. Jumlah tersebut merupakan rekor tertinggi dari penyelenggaraan donor darah yang secara rutin dilakukan Djarum Sumbangsih Sosial bekerjasama dengan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Propinsi DKI Jakarta.  Tercatat 411 peserta yang mendaftarkan diri, namun 39 peserta gagal menjadi donor karena berbagai alasan. Diantaranya peserta memiliki tekanan darah tinggi dan HB darah kurang atau melampaui batas normal.
Terkumpulnya 372 kantung darah tersebut berasal dari pendonor sebanyak 147 orang dari kantor PT Djarum, Blibli.com sebanyak 135 orang dan afiliasi lain (GDP, Polytron, AM, GVM, MCM) sebanyak 90 orang. Komposisi golongan darah yang berhasil di donorkan kali ini adalah AB = 28 pendonor, A = 89 pendonor, B = 102 pendonor dan yang terbanyak O = 153 pendonor.
“ Kegiatan donor darah ini bisa menjadi indikator kesehatan karyawan Djarum dan afiliasi, karena untuk menjadi pendonor persyaratannya harus sehat, yaitu tekanan darah yang normal dan jumlah HB yang mencukupi ”, papar  Budi Darmawan, Program Manager Bakti Sosial Djarum Foundation.  Tren positif dengan meningkatnya antusiasme karyawan untuk menjadi pendonor patut dijaga. Selain untuk tujuan mulia membantu sesama juga menjaga kebugaran. Kegiatan Donor Darah untuk karyawan Djarum dan afiliasi akan kembali digelar pada bulan Agustus 2016. (DN)
Share:

28 Atlet Muda Raih Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 Sisihkan 4.547 Atlet Lainnya


Sebanyak 28 finalis Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis akhirnya berhasil meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 menyisihkan 4.547 atlet dari 9 kota audisi. Hasil tersebut disampaikan Tim Pelatih PB Djarum yang diketuai Fung Permadi di GOR Djarum, Kudus, setelah 53 peserta terbaik hasil Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis mengikuti tahapan karantina pada 4-13 September 2016 di PB Djarum Kudus. Sebanyak 14 pebulutangkis U-13 putra, 10 pebulutangkis U-13 putri dan 4 pebulutangkis U-15 putri berhasil mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan berhak atas fasilitas pembinaan bulutangkis berstandar internasional di PB Djarum, Kudus.

Menurut Yoppy Rosimin (Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation), keberhasilan 28 pebulutangkis dari berbagai daerah dalam mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis merupakan awal dari perjalanan mereka untuk berjuang menjadi pebulutangkis dunia. “Kami mengucapkan selamat atas antusiasme peserta yang berhasil meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis, dan tentu menyampaikan rasa bangga terhadap semangat para atlet yang kali ini belum bisa mendapatkan kesempatan mendapatkan beasiswa tersebut.  Kami berharap awal yang baik ini dapat menjadi kekuatan baru bagi para peraih Djarum Beasiswa Bulutangkis untuk lebih semangat dalam menjalani pembinaan bulutangkis di PB Djarum. Di sisi lain, kegagalan peserta lainnya juga dapat menjadi bahan evaluasi agar tahun berikutnya bisa tampil lebih baik”, jelasYoppy Rosimin.

Dari data peraih Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016, Jawa Tengah/Yogyakarta menjadi daerah asal atlet terbanyak yang berhasil meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 dengan 9 pebulutangkis. Disusul oleh Jawa Timur dengan 8 atlet dan  asal daerah Jawa Barat dengan 3 atletnya. Lampung, Kalimantan Timur, dan Riau berbagi rata dengan menempatkan masing-masing 2 atletnya, sementara Bali dan Sulawesi Tenggara menempatkan masing-masing 1 peserta peraih Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016. Berdasarkan kota audisi, Surabaya menempatkan atlet terbanyak peraih Djarum Beasiswa Bulutangkis dengan 7 atletnya, disusul oleh kota audisi Purwokerto dengan 6 atletnya. Kota audisi Solo berhasil menempatkan 4 atletnya, sementara Kudus berhasil menempatkan 3 atletnya meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis. Kota audisi Bandung, Balikpapan, Palembang masing-masing berhasil mengusung 2 atletnya meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis. Cirebon dan Makassar menjadi kota audisi yang menempatkan masing-masing 1 atletnya meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis.

“Selama karantina, Tim Pelatih secara lebih mendalam memantau kemampuan dasar dan potensi pengembangan permainan setiap peserta. Selain itu, kami juga mengamati  perkembangan perilaku selama karantina di PB Djarum, di dalam lapangan maupun di luar lapangan. Beberapa hasil pemantauan kami tersebut yang menjadi acuan dasar terpilihnya 28 peserta terbaik penerima Djarum Beasiswa bulutangkis dari keseluruhan peserta karantina yang tentunya memiliki kemampuan yang cukup baik juga”, jelas Fung Permadi  (Kepala Pelatih PB Djarum).

Dua puluh delapan pebulutangkis U-13 dan U15 tersebut berhak menjadi penghuni baru pusat pelatihan bulutangkis PB Djarum untuk merintis masa depannya menjadi pebulutangkis dunia. Mereka berhak mendapatkan fasilitas pembinaan bulutangkis di PB Djarum, Kudus. Selama dalam pembinaan PB Djarum, mereka akan dilatih dan dievaluasi oleh pelatih-pelatih bulutangkis bertaraf internasional yang akan membantu perkembangan kemampuan bulutangkis mereka. Sehari-hari, mereka mendapatkan tempat tinggal atlet dengan fasilitas yang lengkap, seperti: makanan bergizi untuk atlet, lapangan latihan eksklusif, fasilitas dan perlengkapan pelatihan  bulutangkis di PB Djarum. Di pusat pembinaan PB Djarum, mereka juga dapat menggunakan fasilitas kebugaran, ruang fisioterapi, perpustakaan, dan sarana komputer lengkap dengan akses internet untuk mengikuti perkembangan bulutangkis dunia.
Perjuangan 28 peraih Djarum Beasiswa Bulutangkis tahun 2016 melewati sejumlah tahapan  yang tak mudah dan persaingan yang cukup ketat. Di awal Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016, mereka harus bertarung mempertunjukkan kemampuan dasar bulutangkis bersama 4.547 pendaftar di 9 kota (Palembang, Cirebon, Bandung, Balikpapan, Solo, Makassar, Purwokerto, Surabaya, Kudus) pada tahap seleksi. Setelah bersaing selama 3 hari di masing-masing kota, mereka mendapatkan Super Tiket untuk melaju ke Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis berhadapan dengan peraih Super Tiket kota audisi lainnya di Kudus.
Persaingan di babak final semakin sulit karena pantauan pelatih PB Djarum bukan sekedar kalah menang, namun kemampuan dan juga daya juang. Sebanyak 143 pebulutangkis U-13 dan U-15 semakin memperkuat penampilan dan kemampuannya di GOR Djarum, Kudus, dan mereka terpilih dalam 53 peserta yang berhak mengikuti tahapan karantina pada 5-13 September 2016 di PB Djarum, Kudus. Hasil manis tahap awal perjuangan mereka meraih mimpi akhirnya mereka peroleh setelah berhasil meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis. 
Minat peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di tahun 2016 terus mengalami pertumbuhan. Dari 1.328 di tahun 2014 meningkat dua kali lipat menjadi 2.913 peserta di tahun 2015. Jumlah tersebut kembali berkembang di tahun 2016 ini menjadi 4.547 pendaftar Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di 9 kota. “Dengan adanya Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, Djarum Foundation berharap akan muncul bibit-bibit muda bulutangkis nasional di level dunia. Kegiatan ini juga sebagai upaya kami mengembangkan olahraga bulutangkis di tanah air untuk Indonesia”, tambah  Budi Darmawan (Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation).
Share:

Penanaman Pohon Trembesi di Tol Cipali


Pembangunan ruas jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) Jawa Barat telah menciptakan kemudahan akses dalam proses mobilitas dan aksesibilitas orang maupun barang, dalam upaya pengembangan wilayah dan peningkatan ekonomi melalui efisiensi waktu dan biaya. Pembangunan jalan Tol Cipali melakukan pembukaan lahan dalam skala besar, sehingga menambah luasan lahan kritis. Penanaman dan pemeliharaan pohon menjadi salah satu strategi menanggulangi degradasi lahan terutama pada lahan kritis. Hal tersebut juga bermanfaat dalam pencegahan bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan kekeringan serta meningkatkan serapan karbon.
Karena itu, Bakti Lingkungan Djarum Foundation melalui program Djarum Trees For Life bekerjasama dengan Paguyuban Budiasi, BNI, Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Perum Perhutani, PT. Lintas Marga Sedaya (PT. LMS), serta masyarakat Subang, melakukan penanaman pohon Trembesi (Samanea Saman) di Ruas Tol Cipali.
Penanaman pohon di kanan kiri Jalan Tol Cipali telah dilakukan sepanjang 116,75 Km dengan jenis Trembesi sebanyak 12.979 batang. Penanaman dilakukan 2 tahap mulai 5 Oktober 2015. Tahap Pertama dimulai bulan Oktober hingga November 2015, yang meliputi sepanjang ruas jalur tol Cikopo sampai dengan Subang. Sedangkan tahap Kedua diteruskan pada bulan Januari hingga Februari 2016, dimulai dari Subang hingga Palimanan.
Sebagai penutup rangkaian penanaman, serta dalam rangka peringatan Hari Bhakti Rimbawan dan Hari Hutan Internasional Tahun 2016, Sabtu 19 Maret 2016, dilakukan seremonial penanaman 300 pohon di Interchange Subang KM 109 jalan Tol Cipali. Menurut Vice President Djarum Foundation, Agus Siswanto Wibawa, penanaman pohon trembesi di kanan kiri jalan dan Interchange Tol Cipali diharapkan dapat menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berfungsi optimal dalam memperbaiki dan menjaga iklim mikro. Selain itu keberadaan pohon juga untuk meningkatkan keamanan jalan tol, antara lain memecah angin, menciptakan iklim yang lebih sejuk, sumber pangan bagi burung dan hewan lain, serta memberikan manfaat lain bagi masyarakat sekitar.
"Sehingga menambah nilai estetika kawasan, meningkatkan resapan air tanah, menciptakan keseimbangan dan keserasian tata ruang kota, serta mendukung pelestarian keanekaragaman hayati,” ujar Agus Siswanto Wibawa.

Share:

Kacamata Gratis Untuk Panti Asuhan


Upaya Djarum Foundation untuk meningkatkan kualitas anak asuh di Panti Asuhan binaan di Kudus terus berlanjut.  Pada, jumat, 17 Juni 2016, 13 anak asuh diberikan kacamata gratis. Pemberian kacamata ini merupakan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan kesehatan yang telah dilakukan di 3 Panti Asuhan pada tanggal 29 Mei 2016.
Pemberian kacamata gratis dilakukan dengan pemeriksaan ulang di optik Gadjah Mada, Kudus agar setiap anak bisa memastikan ukuran lensa yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Sekaligus juga memberikan kesempatan kepada anak asuh untuk memilih sendiri frame kacamata yang disenangi.  Harapannya, cara ini dapat membuat anak asuh nyaman dan terus menggunakan kacamata.
Usai kegiatan pemberian kacamata gratis ini, bantuan layanan kesehatan bagi anak asuh akan dilanjutkan dengan penanganan medis Gigi dan Telinga. Kedua hal tersebut menjadi perhatian utama terkait dengan temuan pemeriksaan kesehatan yang telah dilakukan.
Share:

Peningkatan Kualitas Menu Panti Asuhan


Pada 31 Juli 2016, Pengurus dan Anak Asuh di 8 Panti Asuhan Djarum Foundation kembali mengikuti pelatihan kuliner dalam rangkaian “Program Peningkatan Kualitas Menu”. Bertempat di Laboraturium Boga SMK PGRI II Kudus, sebanyak 18 peserta dibawah bimbingan guru SMK PGRI II berlatih memasak menu lauk pauk: Ayam Goreng Lengkuas dan Pindang Patin Palembang.
Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari pelatihan pertama yang dilaksanakan pada bulan Mei 2016 di SMKN 1 Kudus. Jika pada pelatihan pertama, dikenalkan dengan menu minuman/makan ringan, kali ini para peserta mulai memasuki pelatihan menu yang bisa digunakan untuk menambah variasi menu makan di masing-masing Panti Asuhan.
Pengurus dan Anak Asuh peserta pelatihan akan mendapatkan pelatihan praktik sebanyak 6 kali hingga akhir 2016. Setiap bulan, peserta akan mendapatkan materi pelatihan yang berbeda, mulai dari praktik menu dari buku 30 ikon Kuliner Nusantara, pemahaman kecukupan gizi, pengolahan bahan baku, pengelolaan makan dan dapur yang higenis hingga pembekalan tentang penanganan kebakaran didapur.
Pelatihan ini sekaligus merupakan kolaborasi antara program Bakti Sosial Djarum Foundation dengan Bakti Pendidikan Djarum Foundation. Keberadaan SMK jurusan Tata Boga/Kuliner dibawah binaan Bakti Pendidikan di Kudus (SMKN 1 dan SMK PGRI II) menjadi acauan fasilitas pendidikan dan pengajaran berkualitas yang sudah semestinya dimanfaatkan dengan baik.
Pelatihan Pengikatan Kualitas Menu bagi Panti Asuhan merupakan bagian dari Program Peningkatan Kualitas Panti Asuhan dari Bakti Sosial Djarum Foundation. Program ini dimulai dengan perbaikan fisik di delapan panti asuhan pada 2014, dan akan terus berlanjut dengan pelatihan dan program lainnya yang diharapkan dapat pula mendorong percepatan pelingkatan kualitas panti asuhan secara menyeluruh.

Share:

Cari Blog Disini

JAM

LOGO

DJARUM SUPER MY LIFE MY ADVENTURE

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.